Charles Gozali, selaku sutradara mengungkapkan bahwa film ini adalah hasil refleksi terhadap ketakutan manusia di situasi terdesak.
“Tumbal Darah lahir dari pertanyaan tentang apa yang akan dilakukan seseorang ketika berada dalam kondisi tanpa harapan. Ini adalah kisah tentang cinta dan pengorbanan, namun diwarnai oleh keputusasaan. Saya ingin membuat penonton tidak hanya takut, tetapi juga merasakan empati yang dalam terhadap perjuangan karakter di dalamnya,” jelasnya.
Film ini akan menyajikan kisah seorang penagih utang yang terjebak dalam kondisi ekonomi yang sulit selama pandemi, Jefri (Marthino Lio).
Ia dan istrinya, Ella (Sallum), sangat menantikan kelahiran anak kedua mereka setelah kehilangan anak pertama mereka dalam tragedi. Namun, kondisi memaksa mereka mencari bantuan medis di lokasi tak terduga.
Tanpa disadari, tempat yang mereka datangi merupakan sarang praktik-praktik mistis mengerikan. Dalam situasi yang mengancam nyawa, Jefri dan Ella harus berjuang untuk menyelamatkan diri mereka dan bayi yang mereka cintai.
Dengan tema yang mencekam dan kisah emosional yang kuat, Tumbal Darah menghadirkan horor yang menguji batas ketakutan dan ketabahan manusia. Tidak hanya mengandalkan ketegangan, film ini juga menampilkan dinamika keluarga yang menyentuh hati di tengah ancaman mistis yang mengintai.
Komentar