DHARMASRAYA, KabaTerkini.com – Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Dharmasraya, Bobby P. Riza, menegaskan bahwa kebijakan penyesuaian pemberian bantuan seragam sekolah gratis pada tahun ini tidak dilatarbelakangi oleh efisiensi anggaran. Melainkan, kebijakan tersebut merupakan upaya memastikan bantuan benar-benar tepat sasaran dan menyentuh keluarga yang betul-betul membutuhkan.
“Kami luruskan bahwa kebijakan pembagian seragam gratis hanya kepada keluarga kurang mampu bukan karena penghematan anggaran, melainkan sebagai penyempurnaan program sebelumnya. Prinsip subsidi adalah membantu yang tidak mampu. Karena itu, anggaran yang sebelumnya dialokasikan untuk keluarga mampu kini kami realokasikan untuk prioritas di sektor pendidikan yang lebih berdampak,” ujar Bobby dalam keterangannya di Sungai Dareh, Minggu (15/6).
Ia mengungkapkan bahwa dari hasil evaluasi tahun-tahun sebelumnya, masih banyak ditemukan kasus bantuan seragam jatuh ke tangan siswa dari keluarga mampu, yang sebenarnya masih bisa membeli seragam secara mandiri.
Sementara di sisi lain, masih terdapat banyak sekolah yang membutuhkan renovasi serta penambahan fasilitas penunjang pendidikan seperti laboratorium komputer, alat peraga pembelajaran, dan peningkatan kompetensi guru dan siswa.
Tahun ini, Pemerintah Kabupaten Dharmasraya mengambil pendekatan baru yang lebih selektif dan berbasis data. Proses verifikasi penerima bantuan dilakukan berlapis, dimulai dari rekomendasi kepala sekolah, dicocokkan dengan data dari Dinas Pendidikan, Dinas Sosial, serta masukan dari Tim Dasawisma dan TP-PKK. Bahkan, tim khusus juga diturunkan ke lapangan untuk melakukan pengecekan langsung ke rumah calon penerima.
“Dengan sistem baru ini, kami berharap bantuan seragam gratis benar-benar diterima oleh anak-anak dari keluarga tidak mampu yang sangat membutuhkan,” jelasnya.