BKPM RI Apresiasi Program Duta Perizinan Nagari dan Pelayanan Keliling di Dharmasraya

“Dapat kami gambarkan, bahwa realisasi investasi di Kabupaten Dharmasraya dari tahun ke tahun terus meningkat. Jumlah realisasi investasi pada tahun 2022 yaitu sebesar Rp.423.750.127.145 dan pada tahun 2023 jumlah realisasi investasi sebanyak Rp.1.126.589.297. Dari capaian realisasi tersebut terjadi pertumbuhan investasi sebesar 166 persen di Kabupaten Dharmasraya.”

“Adapun upaya yang telah dilaksanakan untuk meningkatkan realisasi investasi di Kabupaten Dharmasraya yaitu dengan terus berinovasi dalam menyelenggarakan pelayanan publik seperti membentuk duta perizinan tersebar di 52 nagari. Mengaktifkan pelayanan jemput bola seperti peri keeling (perizinan keliling) dan gerbu nib (gerakan seribu nomor induk berusaha) dan membentuk mal pelayanan public dengan instansi yang sudah tergabung berjumlah 15 instansi. Terdiri dari 9 instansi vertikal dan 6 OPD Kabupaten Dharmasraya dengan 160 jenis layanan,” kata Sekda lagi.

Sedangkan pada tahun 2024 pemerintah Kabupaten telah menetapkan tujuh inovasi yang mengarah pada peningkatan kualitas layanan. Yakni si Pintas (Sistem Informasi Peluang Investasi Tata Ruang). Si Kemad (Sistem Informasi Kepuasan Masyarakat Online). Si Pemain (system informasi pengaduan masyarakat perizinan online).

Lari Patas Tuntas (Layanan Perizinan Tanpa Batas Untuk Disabilitas). LAF YU (Layanan Full Senyum). Lah Dakek (lihat mudah data kepegawaian kita). Siap Pak Kadis (Sistem Informasi Absensi Pegawai Paling Ampuh untuk Kerja Disiplin).

“Harapan kami kepada tim penilai, kiranya MPP Kabupaten Dharmasraya untuk dapat dimasukkan dalam daftar MPP yang di launching pada triwulan tiga tanggal 8 OKtober 2024 yang akan datang. Dan juga kami informasikan, disamping MPP konvensional, Kabupaten Dharmasraya juga telah memiliki mal pelayanan public digital yang telah di launching bersama Kemenpan RB pada bulan Maret lalu dengan perizinan untuk tenaga kesehatan,” bebernya.

Bukan hanya itu saja, untuk mendorong peningkatan investasi di daerah, aktif mengikuti kegiatan yang diadakan oleh Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (APKASI) yaitu Apkasi Expo yaitu ajang memperkenalkan peluang dan potensi investasi di daerah. Dan mengikuti sejumlah forum bisnis yang mempertemukan pemerintah daerah dengan para buyer dan investor potensial.

“Hal tersebut merupakan upaya kami pemerintah daerah untuk daerah di tengah masyarakat. Dengan mengintegrasikan layanan melalui MPP dan memberikan kemudahan beruasaha melalui penerapan inovasi. Serta akif melakukan promosi daerah sehingga dapat meningkatkan nilai investasi di Kabupaten Dharmasraya,” pungkasnya.

Penyelenggaraan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) dan Percepatan Pelaksanaan Berusaha (PPB) Kabupaten Dharmasraya saat ini sudah berada pada posisi delapan besar nasional, dan berpeluang menjadi yang terbaik se Indonesia (*/001)

Exit mobile version