Gandeng Ulama, Pemkab Solok Tingkatkan Peran Masjid Perangi Penyakit Masyarakat

Perwakilan Kementerian Agama Kabupaten Solok menambahkan, pihaknya kini tengah fokus memperkuat 372 masjid dan 856 mushalla yang ada di wilayah tersebut.
“Masjid harus ramah perempuan, lansia, disabilitas, hingga musafir. Kita ingin masjid jadi pusat peradaban umat,” ujar perwakilan Kemenag.

Kemenag juga mendorong agar masjid-masjid di jalan lintas dijadikan percontohan untuk pelayanan ibadah yang inklusif dan nyaman bagi semua jamaah.

Baca Juga  Belum Kunjung Direhab Pasca-Gempa 2009, Direktur Air Minum Kemen-PUPR Cek IPA Gunung Pangilun Padang

Sementara itu, Ketua MUI Kabupaten Solok menyebut kegiatan ini adalah bentuk nyata komitmen bersama antara ulama dan pemerintah dalam memperbaiki kondisi sosial masyarakat.

“Kami ucapkan terima kasih kepada Pemkab Solok atas dukungan penuh kegiatan ini. Ini bukti nyata kolaborasi ulama dan umara,” kata perwakilan MUI.

Acara ini diikuti 76 peserta dari MUI, Muhammadiyah, Tarbiyah, dan NU, serta tokoh-tokoh dari tingkat kecamatan dan nagari. MUI juga menghadirkan dua narasumber, yakni Huriyatul Akmal, M.Si dari UIN Imam Bonjol Padang dan Buya Gusrizal Gazahar dari MUI Provinsi Sumbar.

Baca Juga  122 Walinagari di Pesisir Selatan dapat Tambahan Jabatan Jadi 8 Tahun

“Ilmu dari para narasumber harus jadi bekal dan pedoman dalam pembinaan masjid di lapangan. Kita harus bergerak bersama dan berkelanjutan,” tutupnya. (*/001)