Terkait harapan masyarakat untuk pembangunan kembali jembatan Kampung Marapak yang putus dan roboh dihantam banjir beberapa tahun lalu, dijelaskan bupati bahwa pelaksanaanya akan dimulai tahun ini juga.
“Kita sedang menunggu aturan pelaksananya melalui Peraturan Menteri Keuangan yang baru, karena ada beberapa perubahan regulasi dalam proses pengerjaannya,” terang Bupati Sabar AS.
Tak lupa, guna memotivasi anak-anak, Bupati Sabar AS bertanya siapa anak-anak yang rajin shalat di masjud. Bagi yang tunjuk tangan, langsung di beri reward THR oleh bupati.
Seperti biasa, mengakhiri sambutannya, Bupati Sabar AS menyerahkan bantuan uang Rp. 20 juta, alquran dan karpet shalat kepada pengurus masjud, ditambah bantuan Bank Nagari serta santunan dari Baznas Pasaman untuk para lansia di Nagari Alahan Mati Hilia.
Usai tarawih, Bupati Pasaman beserta kepala OPD teknisnya, berkesempatan meninjau lokasi banjir di Kampung Limpato tengah malam itu.
Dari laporan wali nagari setempat, banjir disebabkan terjadinya pengecilan di titik pertemuan dua anak sungai, akibat sedimen lumpur yang terus menumpuk.
“Jika curah hujan tinggi dan berlangsung cukup lama, maka air sungai akan meluap,” kata Wali Nagari Alahan Mati Hilia.
Atas keterangan tersebut, Bupati Sabar AS perintahkan Kadis PU melakukan peninjauan lapangan dan lakukan pengerukan sedimem di lokasi tersebut.
“Besok berkoordinasi dengan Wali Nagari, upayakan segera pengerukan di mulut sungai yang menyempit.” kata bupati kepada Kadis PU yang turut mendampingi malam itu.
Kepada wali nagari, diinstruksikan bupati untuk melakukan pendataan korban, terutama para lansia, dan segera sampaikan ke Dinas Sosial untuk diberikan bantuan.
Dalam perjalanan pulang ke Lubuk Sikaping, rombongan TSRK Pemda Pasaman terhenti di ruas jalan antara SPBU Kumpulan dan Bonjol.
Terjadi kemacetan panjang hingga dua kilo meter kendaraan pribadi, bus dan truk yang melintas di jalan nasional Lintas Sumatera itu.
Dilaporkan warga setempat, bahwa tebing di sisi barat jalan, telah mengalami longsor saat hujan lebat usai waktu berbuka puasa, dan telah mengakibatkan badan jalan tertimbun material tanah sepanjang 20 meter.
Proses pembersihan material longsor berlangsung hingga pukul 02.00 wib dinihari, dengan menurunkan dua alat berat, excavator dan wheel loader. (*/001)