Mantap Wagub! Kini Keminangkauan Langsung Terasa Begitu Mendarat di BIM

Pada kesempatan peresmian, Vasko langsung menyaksikan bagaimana pengumuman penerbangan dalam Bahasa Minang disampaikan. Ia juga menegaskan agar program ini tidak hanya berlangsung selama musim mudik Lebaran, tetapi diterapkan secara permanen.

“Saya meminta ini tidak hanya sebatas uji coba saat Lebaran, tapi dijalankan terus-menerus sebagai bagian dari identitas BIM,” tegasnya.

Menurut Vasko, penggunaan Bahasa Minang di ruang publik sekelas bandara internasional merupakan langkah penting dalam menjaga eksistensi bahasa daerah di tengah arus globalisasi.

Baca Juga  Asal Usul Suku Minangkabau, Budaya Merantau Hingga Masakan Rendang dan Nasi Padang

“Setiap orang yang tiba di Sumbar akan langsung merasakan budaya Minangkabau sejak langkah pertama mereka di BIM. Ini akan memberi kesan mendalam bagi wisatawan dan membangun kebanggaan bagi masyarakat lokal terhadap warisan budaya mereka,” katanya.

Penerapan Bahasa Minang dan elemen budaya lainnya di BIM merupakan bagian dari komitmen Pemprov Sumbar dalam menjaga dan memperkenalkan kekayaan tradisi Minangkabau ke dunia. Dengan langkah ini, Sumbar membuktikan bahwa kemajuan dapat berjalan seiring dengan pelestarian budaya.

Baca Juga  Sampai ke Riau, 3 Mayat Korban Galodo Ditemukan Lagi di Sijunjung Hingga Teluk Kuantan Singingi, Berikut Ciri-cirinya!

“Kita ingin membangun daerah yang maju tanpa melupakan akar budayanya. Bahasa Minang di BIM adalah salah satu upaya nyata untuk menjaga jati diri kita sebagai orang Minangkabau,” pungkas Vasko. (*/002)