“(Korban) yang dimutilasi adalah SA (Septia Adinda), ” kata Kapolres Padang Pariaman, AKBP Ahmad Faisol Amir kepada wartawan, Kamis (19/6/2025).
Faisol menyebut, dari hasil pemeriksaan, Septia dihabisi pelaku di sebuah kebun yang ada di Korong Kapalo Banda, Nagari Seibuluah, Batang Anai, Kabupaten Padang Pariaman. Peristiwa terjadi Minggu (15/6/2025) sekitar pukul 3 sore.
“(Motif) sementara sakit hati karena ada pinjaman yang belum dibayarkan. Jadi korban pinjam uang ke pelaku sebesar Rp 3,5 juta. Itu belum dibayar lalu dilakukan penagihan. Karena tak dibayar, dibunuh,” jelasnya.
“Hasil pengakuan pelaku sebanyak 10 potong. Leher, lengan dua, paha dua, betis dua. Baru ditemukan 4 potong,” jelas Kapolres.
Alasan memutilasi belum dijelaskan Kapolres, karena masih pendalaman.
“Itu yang perlu kami ungkap. Belum kami dalami,” katanya lagi.
Sebelumnya, potongan-potongan tubuh yang ditemukan menghebohkan warga. Misteri penemuan mayat tanpa kaki dan kepala sebelumnya mulai terkuak dengan ditemukannya potongan kaki dan kepala korban. (*/001)