Sampai di lokasi, rombongan di sambut petugas PLN disana. Dari kunjungan tersebut, ternyata PLTA Singkarak jauh lebih indah dari namanya.
Mungkin masih banyak yang tidak tau terutama generasi Z sekarang. Pertama, PLTA Singkarak itu ternyata berada di Lubuk Alung, Padang Pariaman. Kedua, pembangkit listrik PLTA Sinkarak itu berada dalam perut bukit dimana harus memasuki terowongan panjang untuk masuk kesana.
Ketiga, terowongan air PLTA Singkarak terpanjang di Indonesia dimana panjang terowongan dari Danau Singkarak, Sumpur Kudus Tanah Datar sampai ke Lubuk Alung, Kabupaten Padang Pariaman.
PLTA Singkarak merupakan salah satu pembangkit listrik terbesar menjadi andalan PLN untuk menerang Sumatera Barat.
PLTA Singkarak dibangun tahun 1992 hingga dioperasikan tahun 1998. PLTA Singkarak memiliki kapasitas terpasang sebesar 4 x 43,75 MWatt (175 MW).
Sumber energi pembangkit ini berasal dari air Danau Singkarak melewati torowongan raksasa menuju ke Lubuk Alung. Kedalaman lubang sebesar 300 meter dan 850 meter di bawah permukaan tanah.
Bagi Sumatra Barat, PLTA Singkarak ini merupakan pembangkit listrik ketiga yang punya lorong air bawah tanah. Pendahulunya, terowongan PLTA Batang Agam (10,5 MW) selesai 1974 panjangnya 1.200 meter, dan PLTA Maninjau (68 MW) memiliki terowongan 6.000 meter rampung 1985.
PLTA Singkarak yang memiliki kapasitas 175 MW, pada musim kemarau kemampuannya menyusut menjadi 70 MW disebabkan terbatasnya debit air danau. (*/Bersambung…)