Menurut Nicke, keberadaan perempuan dalam top management maupun middle management bahkan sektor operasional di hampir semua lini bisnis perusahaan menunjukkan bahwa Pertamina memberikan kesempatan yang sama kepada perempuan untuk berperan dalam pengambilan keputusan strategis.
“Dua dari tujuh jajaran direksi Pertamina (Holding) adalah perempuan dan hampir 20 persen dari total pekerja level manajemen merupakan pemimpin perempuan. Ini sudah hampir mencapai target dari Menteri BUMN yaitu 25 persen keterwakilan perempuan di jajaran pimpinan BUMN,” ungkapnya.
Lebih lanjut Vice President Corporate Communication PT Pertamina (Persero) Fadjar Djoko Santoso menambahkan Pertamina sektor hulu dan hilir energi terus menginspirasi srikandi-srikandi Pertamina grup untuk berkarya mendukung ketahanan energi.
“Srikandi Pertamina grup terus berkarya mendukung ketahanan energi baik di laut, darat maupun udara, diantaranya berperan di hulu energi di area tengah laut, peran hilir energi di darat dari wilayah Sumatera hingga Papua mulai dari Sub Holding hingga Anak Perusahaan Services, bahkan di udara berperan sebagai Srikandi pilot,” ujar Fadjar.
Peringatan Kartini, lanjut Fadjar, menjadi kekuatan energi yang menginspirasi seluruh perempuan Indonesia. Pertamina sebagai perusahaan pemimpin di bidang transisi energi, berkomitmen dalam mendukung target Net Zero Emission 2060 dengan terus mendorong program-program yang berdampak langsung pada capaian Sustainable Development Goals (SDGs).
Seluruh upaya tersebut sejalan dengan penerapan Environmental, Social & Governance (ESG) di seluruh lini bisnis dan operasi Pertamina. (*/001)