Selain itu, sampah di Banyumas dikelola di 29 TPST yang tersebar di berbagai daerah. Sampah diolah sesuai jenisnya, yaitu organik, anorganik, dan residu, oleh Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM).
Sampah telah diubah menjadi produk yang bermanfaat dan bernilai ekonomi, seperti paving, atap, bata, pupuk kompos, dan biji plastik.
“Kita berharap pola seperti ini bisa diterapkan di Padang agar pengelolaan sampah yang ada saat ini bisa berjalan dengan baik serta pengelolaanya tidak lagi bergantung pada tempat pembuangan sampah akhir atau TPA,” pungkasnya.
Hadir dalam kunjungan ini Asisten I Setda Padang Edi Hasymi, Kepala Bappeda Yenni Yuliza, Kadis DLH Fadelan Fitra Masta, Kadis PUPR Tri Hadiyanto, dan Direktur Utama Perumda Air Minum Kota Padang. (*/001)