KABATERKINI.Com – Musibah dini hari melanda Kabupaten Agam dan Tanah Datar, Sumatera Barat.
Banjir bandang air bah lahar dingin Gunung Marapi akibat hujan deras menghantam sebagian wilayah di dua kabupaten lereng Gunung Marapi tersebut.
Banjar lahar dini yang terjadi Sabtu (11/05/24) malam hingga Minggu (12/05/24) dini hari itu menyebabkan korban meninggal dunia karena rumahnya tertimbun longsor.
Selain korban meninggal, rumah ambruk, jalan nasional di Silaiang Bawah jlputus total dan lahan pertanian juga rusak parah.
Data sementara korban meninggal dunia ditemukan 15 jenazah yang langsung di bawa ke RS Ahmad Muchtar Bukittinggi.
Direktur Rumah Sakit Achmad Mochtar (RSAM) Bukittinggi, Busril menyebut setidaknya ada 15 korban meninggal dunia yang dipastikan meninggal dunia dan sudah dievakuasi ke rumah sakit.
“Data sementara hingga saat ini korban jiwa meninggal dunia yang kami terima di RSAM ada 15 orang, sembilan sudah teridentifikasi dan sisanya dalam proses,” kata Busril, Minggu.
Ia mengatakan ada beberapa keluarga korban yang sudah membawa langsung jenazah ke kediaman masing-masing.
Selain 15 korban meninggal dunia, RSAM juga menerima korban dari musibah banjir lahar dingin di daerah kaki Gunung Marapi hingga saat ini.
“Ada 18 korban luka berat dan ringan yang masih kami tangani, rata-rata korban berasal dari daerah Bukit Batabuah dan Sungai Pua Kabupaten Agam,” kata Busril.
Sementara itu Ketua Tagana Padang Panjang, Ferix Sonanda mengungkap beberapa nama korban meninggal dunia yang telah teridentifikasi hingga saat ini.
“Sementara yang teridentifikasi identitasnya ada sembilan perempuan dan tiga laki-laki,” kata Ferix.
Identitas korban yang sudah terdata antaranya:
- Adek Hendra (40) asal Bukik Batabuah, Adila (57) alamat Payakumbuh.
- Resfanel (35) asal Simpang Bukik.
- Suryani (52) asal Galuang.
- Syaukani Sani (56) asal Kapalo Koto.
- Maryam M Akbar (8) asal Simpang Bukik.
- Warni Bahar (64) Simpang Bukik.
- Shanum (3) juga dari Simpang Bukik.
Proses evakuasi dan pencarian orang hilang hingga saat ini masih dilakukan di Bukit Batabuah Kabupaten Agam. Ratusan warga tampak memadati lokasi bencana yang memilukan itu. (*/002)