KABATERKINI.Com – Guna mendukung pemerintah dalam mengatasi persoalan sampah Kota Padang yang terus menumpuk, PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi Sumatera Barat bersama mitra binaannya, yaitu Bank Sampah Pasie Nan Tigo dan MinaGot Sumbar melakukan transformasi sampah. Transportasi yang dilakukan yakni mengolah sampah menjadi barang berdaya guna sehingga sampah benar-benar menjadi zero waste sebagai aksi nyata peduli lingkungan.
Hal tersebut terlihat jelas setelah aksi bersih-bersih Pantai Cimpago Kota Padang (05/06) kemarin pada Hari Lingkungan Hidup Sedunia berhasil mengumpulkan sebanyak 1,2 ton sampah bersama ratusan volunter. Sampah ini diolah menjadi barang produktif oleh masing- masing mitra sesuai dengan kategori sampahnya.
General Manager PLN UID Sumbar, Eric Rossi Priyo Nugroho, menyampaikan bahwa PLN secara nyata terus membuktikan komitmennya terhadap kelestarian lingkungan. Demi mencapai tujuan Sustainable Development Goals (SDGs), PLN mencanangkan program yang berbasis pada Creating Shared Value (CSV), yakni dalam berbisnis juga memperhatikan masalah dan kebutuhan sosial lingkungan.
“Sampah yang terkumpul dilakukan pemilahan menjadi organik dan anorganik. Dari situ, sampah tersebut akan diolah menjadi barang berdaya guna bersama mitra binaan PLN, sehingga sampah ini benar-benar menjadi zero waste, serta memiliki manfaat dan nilai ekonomis,” ujarnya.
Eric optimis pengolahan sampah ini bisa menyelesaikan solusi penumpukan sampah Kota Padang hingga 60 persen bila terus ditingkatkan bersama. Seperti saat ini, sampah anorganik yang diolah berhasil menjadi furniture, kerajinan, ecobrick, tas, dan dompet oleh Bank Sampah Pasie Nan Tigo sebagai kelompok daur ulang sampah.