KABATERKINI.Com – Mengatasi permasalahan sampah, Penjabat (Pj) Kota Padang Andree Algamar bakal menyusun perencanaan pengelolaan Tempat Pengolahan Sampah Terpadu Teknologi RDF (TPST-RDF).
Hal itu dituturkannya dalam pertemuan bersama Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Provinsi Sumatera Barat, Selasa, (11/6/2024). TPST-RDF ini merupakan salah satu alternatif pengolahan sampah dengan kapasitas 200 ton/hari.
TPST adalah proyek yang diharapkan dapat mengatasi pengelolaan sampah di Kota Padang, yang dalam per harinya mencapai 650 ton. Adanya TPST, sebanyak 200 ton sampah dapat dikelola menjadi RDF. Dalam pengelolaannya, TPST membutuhkan biaya operasional sebesar Rp 18,75 miliar.
“Dengan adanya TPST nanti, kita harap juga dapat membantu mengubah pola perilaku masyarakat dari paradigma lama menjadi kumpul, pilah, angkut, dan buang. Nanti TPST juga akan menghasilkan PAD,” ujarnya.