KABATERKINI.Com – Pasca-bencana, persoalan pertama yang muncul bagi korban adalah kelaparan dan juga rentan diserang penyakit.
Namun tidak halnya terjadi di bencana dahsyat Galodo Sumatera Barat, khususnya Kabupaten Tanah Datar yang paling parah dihantam Galodo atau banjir lahar dingin Gunung Marapi tersebut.
Pasca-Galodo yang terjadi Sabtu (11/05/24) malam lalu itu, lebih dari 6.000 jiwa diamankan di tenda pengungsian. Jumlah pengungsi itu dari 3 daerah yang terdampak langsung yakni Kabupaten Tanah Datar, Kabupaten Agam dan Kota Padang Panjang.
Di Tanah Datar sendiri, ada sekitar 5 Dapur Umum Posko Bencana Galodo yang didirikan Pemda setempat bersama bantuan pusat yang begitu cepat turun ke lokasi bencana.
“BNPB, Kemensos, PMI, BMKG, TNI/Polri, Perusahaan BUMN dan relawan lainnya. Begitu juga dari Pemda lain di Sumatera Barat sigap membantu,” ujar Ketua TP PKK Tanah Datar, Ny. Lise Eka Putra yang begitu aktif turun bahkan ikut membantu memasak makanan untuk korban dan relawan di Dapur Umum Posko Induk di Indojalito, Kediaman Dinas Bupati Tanah Datar.